Jakarta, 3 Oktober 2018— Dunia seni rupa di Jakarta dan internasional akan mendapatkan pameran seni rupa yang akan memberikan warna baru. Pameran Senirupa ini adalah Art Moments Jakarta yang rencananya akan diselenggarakan pada 3-5 Mei 2019 di Grand Hotel Ballroom of Sheraton Grand Jakarta Gandaria City Hotel, Gandaria City Mall Jakarta, Indonesia.
Sheraton Grand Jakarta dan Gandaria City Mall adalah tempat yang strategis untuk pameran seni berskala internasional. Memiliki ruangan yang sangat representatif untuk memamerkan karya seni bergengsi. Koleksi seni di Sheraton Grand Jakarta dan Gandaria City Mall juga sangat menarik perhatian karena koleksi yang ada didalamnya merupakan karya seni seniman kelas dunia.
Para penikmat seni akan dimanjakan dengan karya-karya dari seniman lokal dan internasional seperti Christine Ay Tjoe, Handiwirman Saputra, Fernando Botero, Ju Ming, Kaws, Marc Quinn, Robert Indiana dan Jean Mitchel Othoniel. Salah satu karya Jean Mitchel Othoniel yang berjudul “Double Lacans Knot” sempat dipamerkan di Brooklyn Museum, New York, Centre Georges Pompidou di Paris, kini lukisan tersebut dipamerkan secara permanen di Sheraton Grand Jakarta dan Gandaria City Mall.
“Sheraton Grand Jakarta adalah tempat yang paling cocok di Jakarta untuk melaksanakan art fair dengan level internasional” ungkap Leo Silitonga, Fair Director dari Art Moments Jakarta. Tempat ini tentunya akan meningkatkan partisipasi galeri-galeri lain serta meningkatkan jumlah pengunjung pameran.
Tidak hanya itu Art Moments juga akan mengadakan pameran patung di Gandaria City Mall. Ini menjadi kesempatan emas bagi para pemilik galeri untuk memamerkan karya andalan mereka. Dengan diadakannya Art Moments Jakarta, diharapkan dapat menarik minat hingga 30 ribu orang pengunjung.
Salah satu program menarik yang dirancang khusus dan diharapkan dapat merebut perhatian publik, Art Moments Jakarta akan membuat sebuah program public engagement. Tujuan utama dari program ini adalah untuk mendekatkan seni kepada publik tanpa harus pergi ke museum secara khusus ataupun harus mengunjungi pameran yang ada di galeri-galeri seni rupa.
Sheraton Grand Jakarta dan Gandaria City Mall yang memang sudah dipenuhi dengan berbagai karya menarik dari museum bertaraf internasional akan sangat mendukung terlaksananya program ini. Rencananya, akan hadir juga rangkaian program interaksi publik yang membahas mengenai karya-karya ini. Belum pernah ada Mall di Jakarta dengan koleksi karya seni yang mampu mendukung program serupa. Secara tidak sadar, publik dapat mengenal karya seni dengan baik setelah mengikuti program ini.
Di antara kegiatan menarik yang digelar, publik akan ditantangan untuk membuat narasi tentang karya seni yang mereka temui di Art Moments Jakarta, peserta bebas bercerita mengenai seniman, ataupun karya seninya. Kegiatan ini diadakan seiring dengan perkembangan teknologi dan sosial media, tentunya para digital savvy dapat mengeksplor lebih jauh dan mengekspresikan diri melalui facebook, Instagram dan sosial media lainnya.
Program yang dicanangkan untuk anak-anak (Art for Children) dibuat lebih mengarah kepada perkenalan seni sejak dini, salah satunya mengenal bagaimana bentuk dan mewarnai sebuah karya seni.
Untuk mendukung program ini, Art Moments Jakarta akan bekerja sama dengan institusi pendidikan, sekolah dan universitas yang berada di Jakarta, sehingga tujuan utama untuk memberikan pendidikan seni khususnya kepada anak-anak dan pelajar pun dapat terlaksana dengan baik. Pameran ini akan menjadi jembatan pendidikan untuk mengenal seni khususnya bagi para pelajar di Jakarta.
Art Moments Jakarta diadakan bertepatan dengan awal bulan puasa tahun 2019, sesi pameran khusus akan dilaksanakan guna memperlihatkan kepada publik, khususnya yang berasal dari luar Indonesia, karya seni bernuansa religius di Indonesia. Seni rupa ini hadir dalam kemasan yang berbeda dari biasanya.
Art moments Jakarta adalah sebuah art fair baru yang digagas oleh Leo Silitonga yang memiliki segudang pengalaman dalam dunia seni. Art fair ini akan membawa karya seni Internasional ke Indonesia untuk memperkaya ekosistem seni di Indonesia sehingga para seniman di Indonesia bisa belajar dari karya seni internasional. Tidak hanya bagi seniman, namun kolektor juga akan mendapat manfaat, yakni mereka bisa melihat karya seni yang tidak ada di Indonesia.
Nama Leo Silitonga sudah tidak asing lagi di dunia seni rupa Indonesia, sebelumnya Leo berprofesi sebagai banker kemudian beralih ke promotor seni dan mewakili seniman kontemporer Indonesia. Leo sudah berpengalaman menyelenggarakan banyak pameran seni yang berkolaborasi dengan galeri lokal dan internasional. Ada lebih dari 10 pameran senirupa yang telah berhasil sukses dikelolanya yaitu Richard Koh dari Richard Koh Fine Art (RFKA), Bazaar Art Jakarta pada tahun 2010, 2011, 2012. Art Stage Singapore (2011-2012), Sydney Contemporary Art Fair 2013, London Art 2014. Pada Artstage Singapore dan Bazaar Art Jakarta, Leo menjabat sebagai Fair Director.
Leo Silitonga didampingi oleh Dr. Sendy Widjaja, sebagai Chief Operating Officer Art Moments Jakarta, Dr. Sendy, sebelumnya banyak berkecimpung dalam membantu mengembangkan entitas rintisan, mulai dari pendidikan hingga bisnis. Kecintaannya terhadap seni tumbuh setelah ia meraih gelar doktor pada tahun 2014. Ia banyak meneliti tentang perilaku manusia terkait proses pengembangan seni, dengan wadah entitas bernama Indo Seni. Selain riset, entitas ini didirikan untuk mendukung ekosistem seni di Indonesia.
Indonesia sebagai pasar seni yang berkembang memang menjadi lokasi yang bagus untuk melaksanakan pameran seni. Ada sekitar 50 galeri papan atas yang akan terlibat dalam Art Moments Jakarta, sehingga mengangkat nama Indonesia di mata dunia. Galeri-galeri ini akan menampilkan karya berkelas yang menjadi wahana belajar dan tukar pikiran bagi seniman, kolektor dan penggiat seni. Dengan Art Moments, kolektor seni akan mengunjungi Indonesia.
“Jakarta butuh Art Fair, sebab, Art Fair menumbuhkan minat untuk mengapresiasi seni sehingga publik bisa menikmatinya, salah satu caranya adalah dengan mengoleksi. Pameran senirupa ini juga membuka peluang demand dan supply untuk berbagai karya seni sehingga pasar senirupa akan bergairah” ungkap Leo.
News